Penilaian dalam pembelajaran

 A. Pengertian Penilaian

Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan

berkesinambungan untuk mengumpiulkan informasi tentang proses dan hasil belajar

peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan

pertimbangan tertentu.1 Sedangkan menurut Griffin dan Nix, penilaian adalah suatau

pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan tentang karasteristik seorang

atau sesuatu. Haryati berpendpat lain, dia mengungkapkan bahwa penilaian (assessment)

merupakan istilah yang mencakup semua metode yang bisa dipakai untuk mengetahui

keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai unjuk kerja individidu atau kelompok.2

Dengan berlandaskan pada uraian diatas dapat membuat suatu pemahaman yang

lebih pasti tentang penilaian pembelajaran yaitu:

a. Penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, sehingga tujuan

penilaian harus sejalan dengan tujuan pembelajaran, sebagai upaya untuk

mengumpulkan berbagai informasi dengan berbagai teknik, sebagai bahan

pertimbangan penentuan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran. Oleh

karena itu hendaknya kita melakukannya dengan perencanaan yang cermat.

b. Penilaian harus didasarkan pada tujuan pembelajaran secara utuh dan memiliki

kepastian kriteria keberhasilanproses belajar yang dilakukan siswa, ataupun kriteria

dari keberhasilan dari krgiatan mengajar yang dilakukan oleh pendidik, serta

keberhasilan program pembelajaran secara keseluruhan.

c. Untuk memeperoleh hasil yang maksimal yang dapat menggambarkan proses dan hasil

yang sesungguhnya, penilaian dilakukan sepanjang kegiatan pengajaran ditujukan

untuk memotivasi dan mengembangkan kegiatan belajar anak, kemampuan mengajar

guru dan untuk kepentingan penyempurnaan program pengajaran.

d. Terkait dengan evaluasi, penilaian pada dasarnya merupakan alat (the means) dan bukan

merupakan tujuan (the end), sehingga penilaian merupakan sarana yang digunakan

sebagai alat untuk melihat dan menganalisis apakah siswa telah mencapai hasil belajar

yang diharapkan serta, untuk mengetahui apakah proses pembelajaran telah sesuai

dengan tujuan atau masih memerlukan pengembangan dan perbaikan.

B. Sasaran Penilaian

Sasaran penilaian hasil belajar siswa adalah penguasaan kompetensi. Dalam hal ini

kompetensi diartikan sebagai:

a. Seperangkat tingkatan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang sebagai

syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas

dibidang tertentu.

b. Kemampuan yang dapat dilakukan oleh peserta didik yang mencakup, keterampilan dan

perilaku.

c. Integrase domain kongnitif, efektif dan psikomotorik yang direfleksikan oleh perilaku.

Mengacu pada pengertian kompetensi tersebut, maka hasil belajar siswa mencakup

ranah kognitif, psikomotorik dan afektif yang harus dikuasai oleh setiap siswa setelah

pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru.

C. Tujuan Penilaian

a. Dengan melakukan penilaian berbasis kelas ini pendidik dapat mengetahui seberapa

jauh siswa dapat mencapai kompetensi yang disyaratkan, baik selama mengikuti proses

pembelajaran maupun sesudah.

b. Saat melaksanakan penilaian ini, anda sebagai pendidik juga akan bisa langsung

memberikan umpan balik kepada peserta didik seingga tidak perlu lagi menunda atau

menunggu ulangan semester untuk bisa mengetahui kekuatan atau kelemahannya dalam

proses pencapaian kompetensi.

c. Dalam penilaian berbasis kelas ini, anda juga akan terus menerus dapat melakukan

pemantauan belajar yang dicapai oleh setiap peserta didik, sekaligus anda dapat

mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga secara tepat dapat

menentukan siswa mana yang perlu pembelajaran remedial untuk mencapai kompetensi

yang di persyaratkan.

d. Hasil-hasil pemantauan tersebut dapat anda jadikan sebagai landasan untuk memilih

alternative jenis dan model penilai mana yang tepat untuk dogunakan pada materi

tertentu. dan pendidiklah yang tau persis pertimbangannya.

e. Hasil dari penilaian ini dapat pula

 memberikan informasi kepada orangtua dan komiteD. Prinsip-prinsip Penilaian

Pnilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah


karena harus membutuhkan latihan serta penguasaan tentang teori-eori tentang penilaian 

yang terkait dengan hal apakah yang akan dinilai. Untuk dapat melakukan penilaian yang 

efektif, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip penilaian sebagai dasar melaksanakan 

penilaian hasil belajar siswa.

Beberapa hal yang menjadi prinsip penilaian adalah:3

a. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses 

pembelajaran, bukan bagian yang tak terpisahkan dari bagian pembelajaran (part of not 

a part from instruction).

b. Penilaian harus mencerminkan dunia nyata ( real word problem) bukan dunia sekolah 

(school work- kind problems).

c. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, dan kriteria yang sesuai dengan 

karasteristik dan esensi pengalaman belajar.

d. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran 

(kognitif, afektif dan sensorik motorik).

E. Fungsi Penilaian

Penilaian merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembelajaran, dimana 

yang merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dengan model atau metode 

pembelajaran. Penilaian digunakan untuk mengetahui kemampuan serta keberhasilan 

siswa, dalam tujuan-tujuan pembelajaran.

Dengan berikut fungsi penilaian adalah sebagai berikut:

a. Penelusuran ( keeping truck), yaitu untuk menelusuri agar proses pembelajaran sesuai 

dengan rencana.

b. Pengecekan ( checking up) yaitu untuk mengecek adakah kelemahan-kelemahan siswa 

dalam proses pembelajaran.

c. Pencarian (finding out), yaitu mencari dan menemukan hal-hal yang menyebakan 

kelemahan dan kesalahan dalam pembelajaran sekolah tentang efektivitas pendidikan, tidak perlu menunggu akhir semester atau akhir

tahun, komunikasi antara pendidik, orangtua dan komite harus berjalan terus.

Komentar